Izinkan Aku Mengenang

Siang ini tak begitu mentereng, panasnya tidak terlalu menyengat kulit ku seperti hari biasanya, aku berdiri diatas hamparan pasir pantai yang begitu lembut, diri ini mengingat masa saat obrolan kita terjadi satu bulan yang lalu. Angin laut itu menyapa diri ini membangkitkan segala ingatan indah tentang mu, termasuk memori kita saat di pantai. Kala itu aku melihat mu yang sedang terpana pada keindahan senja, engkau duduk merenung disaat dunia sedang sibuk-sibuknya dengan kebisingan, engkau terduduk diam tanpa terganggu sedikt pun, dimanakah letak rasa kesal mu nona? Aku menghampiri diri yag sudah mematung itu dalam lamunannya. Maaf, aku mengagetkanmu.
Kita berbicara riang kala itu, suara kita yang merendah seakan tidak ingin dunia mengetahui kilas balik dari cerita kita. Senyummu merekah dihiasi dengan warna jingga yang begitu menawan, aku berpikir bahwa keajaiban dunia ada pada dirimu. Sungguh,aku ingin melihat dirimu lagi. Tidak ada lagi senyum yang indah itu tertangkap ...